Rabu, 01 Februari 2012

bilangan jarak ini bukan apa-apa, tapi kamu adalah apa-apa!

Dan meski tiada lagi dekat,
Kita masih semesra lagu-lagu cinta...
Aku tak mau menghitung lagi jarak,
Biarkan saja mendekat menjauh...
Merapat menghilang...
Berjalan seperti apa yang digariskan Tuhan untukku untukmu...
Berjalan tenang mengikuti cahaya kebenaran Tuhan...

Hitungan itu seperti tiada lagi berarti,
Saluran Tuhan tlah mengurainya menjadi cerita...
Jauh... dekat...
Sama saja!
Hati yang padu tlah menepikan segala resah...
Biar saja gemunung pilu menjadi lalu...
Kendati hati terkurung rongga dada,
Sulur pesonanya menjuntai hingga jauh kehatiku kehatimu...
Melawan segala dera...
Yang terbentang jarak,
Yang mata tiada bisa saling memandang...
Arahnya tiada bergeming...

Sekian lama hangatnya tatapan tak saling bicara,
Dan tiada tidur damai dalam pelukan...
Waktu hanyalah bilangan,
Tapi cinta tetap menjadi cerita...
Selagi bertaut, atau setelah tercerabut...
Walau tak setulus cinta ibu yang berdarah-darh melahirkanmu...
Yakinlah ini bukan sekadar mainan...

Aku belajar darimu,
Aku belajar memahamimu...
Malam-malam sering aku memikirkanmu...
Yang pernah khilaf itu mulut kami,
Bukan hatimu...
Hatiku juga bukan..

1 komentar: