kita sering dihadapkan pada hal-hal yang membuat hati serasa diiris-iris seperti bertemu mantan pacar yang asik gelendotan sama pacarnya yang padahal beberapa waktu sebelumnya dia bilang pingin balikan dan masih cinta, atau sekedar melihat gebetan (read it carefully : ge.be.tan bukan pacar) chating-chating genit sama perempuan lain setelah sebelumnya bilang yang manis-manis ke kita.
kita juga sering dihadapkan pada hal-hal yang menyebalkan semacam bangun tidur kedinginan karena selimutnya dipakai teman, atau melihat orang lain batuk/bersin ga ditutup dan memuncratkan sesuatu depan kita, atau sekedar teman seangkot yang gamau geser duduknya dan membiarkan kita kesempitan.
kita juga sering dihadapkan pada hal-hal yang menyedihkan seperti kehilangan keluarga, kehilangan kesempatan, perpisahan, kehabisan uang jajan, putus cinta, cinta ditolak atau malah gebetan ditikung teman.
tapi kita juga sering dihadapkan pada hal-hal manis semacam dipeluk murid-murid, dihadiahi, ditemenin tidur sama temen-temen, diberi kejutan, disayang, diberi senyuman.
kita juga sering dihadapkan pada hal-hal menyenangkan semacam dapet liburan menyenangkan, ketawa, nonton bioskop, nonton standup comedy, sepedahan, makan-makan, di traktir, beli tas baru, beli baju baru dsb dsb...
dan kita juga sering dihadapkan pada hal-hal mengharukan semacam dibantuin dengan tulus, dihadiahi oleh orang-orang yang ga diduga, diberi kejutan yang ga terduga, ah pokonya banyak..
hidup sering memaksa kita berhadapan dengan banyak hal, tak peduli ada atau tidak dalam rencana, suka atau tidak suka kita menghadapinya, semua akan terjadi juga.
lalu apa kita boleh bersedih dan murung? tentu saja boleh. tapi tidak untuk murung sepanjang tahun...
lalu apa kita boleh ceria berbahagia? tentu saja. bukankah hidup akan jauh lebih menyenangkan jika dijalani dengan keceriaan dan kebahagiaan...
kita memang diciptakan lengkap dengan amigdala yang mengatur emosi...
dalam keadaan tidak menyenangkan kita selalu diberi pilihan untuk diam sejenak dan berpikir ulang : bahwa kita bisa kok untuk tidak marah, bahwa kita masih bisa kok untuk sekedar sedih saja tanpa mencari-cari oranglain untuk disalahkan, bahwa kita masih bisa kok terpaksa memperlihatkan kemarahan tanpa menghina-hina oranglain, bahwa kita masih bisa kok sakit hati tanpa mengumbar kesedihan dan membuat skenario bahwa kita adalah korban yang menderita...
hidup terlalu panjang untuk dilalui dengan penuh kesedihan dan putus asa, hidup terlalu indah ditatap dengan hati yang buta warna, hidup terlalu banyak memberi kasih sayang untuk kita buat pelit dan posesif memberi kasih sayang...
setelah menyimpan isi kepala dalam tulisan ini semoga setiap saya membaca ulang saya terbangun dari mimpi buruk harapan palsu, dan tersadar dari menyalahkan hal-hal tidak menyenangkan...
setelah menuliskannya disini semoga selalu ada yang mengingatkan bahwa kita masih punya pilihan untuk mengacuhkan ajakan setan untuk mencak-mencak, bahwa kita masih punya pilihan untuk menatap dalam mata orang-orang yang mencintai kita dan membalas cintanya...
karena kebencian adalah perangkap setan agar dia banyak teman, karena kesedihan adalah penjara kehidupan...
karena hal-hal tidak menyenangkan itu ada hanya untuk membuktikan bahwa memang ada hal-hal dalam hidup yang dibuat untuk diacuhkan...
:)
BalasHapusmakasih udah diingatkan.
kejutan memang terkadang tidak selalu menyenangkan.
seperti kejutan ulang tahun.kita berkhayal ingin di ingat hari ulang tahun dan berharap dapat kejutan tepat jam 12 malam,lalu haha hihi dan bersenang senang.tapi saat kita mendapatkan kejutan ituuu..taraaaa,,,orang tidak tahu bahwa kita sedang lelah.atau kita baru saja ingin merebahkan tubuh kita barang sejenak.atau kita sedang bermimpi tentang hal yang lebih indah dari yang kita harapkan sebelumnya.
padahal,kita tahu bahwa itu adalah keinginan kita,tapi saat kita mendapatkan 'kejutan' itu,tidak selamanya kita akan dibuat bahagia.. :)