Jumat, 10 Mei 2013

Now!



Muter-muter dan drama itu prolog dari semua kisah kita. Aku dan blekberi jadulku tahu betul malasnya aku membalas pesanmu, dulu. Kamu terlalu biasa, caramu mendekatiku terlalu biasa. Gayamu adalah gaya laki-laki yang mudah terfotokopi di laki-laki lain. Aku menganggap tak ada yang harus aku ingat-ingat dari kamu. Endingnya sudah terbaca. males.

Perkiraan itu gak jauh beda dengan perkiraanmu. Keliatannya kamu tak begitu masalah dengan aku yang tidak tertarik. Mungkin kamu pikir dunia masih berputar selama masih ada perempua yang mau kamu gombali, no problem. Dan tak terasa kita berjalan jungkir balik sampai hari ini.

ternyata diatas segala ketidak sukaan dan rasa biasa-biasa, aku baru menyadari satu hal. Bulan-bulan berlalu tanpa banyak kesulitan yang berarti. Dan dalam ingatanku, bulan-bulan itu adalah bulan dimana kamu ada. Ya, kamu ada dengan segala kebiasa-biasaannya. Ah aku tak pantas lagi menyebutmu biasa-biasa, setelah hari-hari berjalan begitu ringan dan menyenangkan ini.

Ada rasa bersalah sering menjadikanmu korban dari rasa kecewa di masa lalu, sering merasa bisa meramalkan masa depan dengan logika dan menganggap kamu sama saja dengan yang lain. Mungkin ada beberapa yang benar, tapi kamu sesungguhnya tak pantas kuperlakukan seperti itu. Maaf...

Hidupku memang tak banyak berubah setelah ketemu kamu, tapi perasaan nyaman dan menyenangkan adalah sesuatu yang mewah. Banyak orang diluar sana yang mati-matian mengejarnya, sedangkan aku baru melihatnya sekarang. Hari-hariku tetap berjalan, tapi dengan cara yang jauh lebih mudah dan menyenangkan. Baru menyadarinya saat ini bukan kesalahan besar kan? Semoga. 

Aku tidak puitis, tidak juga berani terlalu banyak bicara soal perasaan karena sering membuatku terjebak. Yang ada saat ini adalah aku ingin menikmati saat-saat yang menyenangkan ini sama kamu. Aku ingin menikmati hari-hari berlalu sama kamu. Skripsi ini jadi sedikit asik karena ada kamu. Kamar ini jadi rame karena kamu. Dan sebuah tempat dalam perasaanku kini terisi sama kamu. Itu cukup kan buat jadi alasan aku tidak perlu mengacuhkanmu lagi. Karena sekarang kamu punya tempat, disini.

Kalo aku boleh menganalogikan sesuatu, kamu kaya nasi putih. Yak! Karena aku suka banget makan. Kamu biasa aja. Ditempat manapun aku bisa dapet. Tapi diatas segalanya, aku ga bisa hidup tanpa kamu. Mungkin bukan nyawa taruhannya, tapi hidupku jadi gak ada tenaganya tanpa kamu. Aku jadi sadar sesuatu, ibaratnya selama ini aku nyari-nyari makanan yang aneh dan mahal dan aku pikir itu akan bikin hidup dan perutku senang. Aku salah besar!! Ya, salah besar karena sebetulnya aku hidup karena makan nasi setiap hari, bukan karena makanan yang dicari-cari itu. Maap jadi nyamain kamu sama nasi dan analoginya sedikit aneh, tapi kamu sama nasi itu sama. Kalo sehari ga ketemu bikin kangen, bikin aku harus nyari-nyari. Sedangkan makanan lain, aku aja sering lupa kapan makanan itu terakhir kumakan. Ternyata aku hidup dari sesuatu yang biasa. Ternyata sesuatu yang biasa itu yang bikin aku senang setiap hari. Nyata dan bukan fatamorgana (halaaaah...)

Ah sudahlah, cukup di paragraf itu saja aku nyeritain soal kamu dan nasi. Sekarang aku mau kamu tau, kamu memang biasa tapi aku sudah sedikit bisa belajar menghargai sesuatu yang biasa itu. Aku mau ngasih tau kamu kalo aku ga mau kehilangan sehari aja sama orang biasa : biasa nyenengin, biasa bikin aku ketawa, biasa bantuin ini itu, biasa ngebawelin skripsi.  Aku mau ngasih tau kamu kalo aku juga ingin jadi sesuatu yang biasa buat kamu. Dan aku mau ngasih tau kamu kalo aku gak mau kehilangan banyak waktu lagi buat melewatkan hari-hari yang menyenangkan sama kamu. a good moment  must be made, not bought.

Selain impian kita dimasa depan yang begitu besar, aku ingin kita menikmati  saat ini, aku juga tak ingin kamu melewatkan saat ini. Aku tak ingin kita cepet keriput karena lupa ketawa hari ini. aku ga mau jadi lemes gara-gara ga makan nasi putih. :) 

Time running so fast, we blink and everythings gone...
I have to spend the time with you... NOW!

5 komentar:

  1. hiiihaaa...
    who's the guy... :)


    terkadang sesuatu yang kita anggap aneh dan biasa adalah hal yang paling mneyenangkan.
    karena kebahagiaan akan berawal dari kesederhanaa..
    right?
    selamat berbahagia sayang.. :))

    BalasHapus
  2. iya miw!
    seringkali kita asik mengejar apa yang kita mau tapi lupa bersyukur sama apa yang ada...
    keukeuh sama yang seharusnya tapi gak sadar bahwa yang senyatanya bukan itu yang kita cari...

    BalasHapus
  3. nah itu dia.sengaja atau tidak.tapi kita sepertinya sedang sama sama berada di posisi itu.
    berusaha untuk memaknai apa yang kita dapat.bukan apa yang kita mau.
    yang pada awalnya tak hingga. menjadi tak hingga yang berbatas sampai akhirnya masih bisa kita raih..
    lingkaran sempurna ini ternyata memang terikat satu sama lain ya bel.. :)

    BalasHapus
  4. yang kita cari sesungguhnya mungkin ga jauh-jauh, cuma proses menemukannya yang harus muter-muter dulu, jungkir balik dulu...

    kapasitas manusia yang cuma segini-gininya bikin kita harus selalu nyari dan nyari makna dari apa yang ada...

    yang kita mau ga selalu bagus buat kita, segala yang diciptakan biasa dan sederhana bisa jadi malah menyelamatkan kita dari rasa terjebak dan gelap...

    BalasHapus
  5. agree..

    buat nemu puncak aja yang udah keliatan dari bawah harus jalan nanjak dulu,istirahat dulu,sekali - kali nyasar,sekali kali tikusruk,sekali - kali liat belakang.nemu deh akhirnya.. :)

    BalasHapus