Senin, 27 Mei 2013

Terima Kasih

terima kasih Tuhan atas segala sesuatu yang aku ketahui dan yang masih Engkau sembunyikan...
tiada dzat yang lebih Tahu daripada Engkau mengenai segala sesuatu....

terima kasih Tuhan atas setiap partikel yang saya kenali di dunia ini, kalau bukan Engkau yang mengizinkan saya pasti tidak tahu apa-apa....

terima kasih Tuhan atas semua manusia yang pernah berkelebat di depan mata, sesungguhnya Engkau yang maha memutuskan siapa saja yang boleh kukenali dan yang tidak dari semua yang kulihat...

terima kasih Tuhan untuk waktu yang semikian sempurna, Engkau yang mengatur makna dari setiap detiknya, Engkau pula yang memutuskan aku harus berada di dimensi waktu yang mana...

terima kasih Tuhan untuk segala makanan yang tecipta di muka bumi ini, terima kasih atas kebijaksanaanMu mengatur apa saja yang layak masuk kedalam perutku dari semua yang bisa kumakan di dunia ini....

terima kasih Tuhan, Engkau memilihkan keluarga yang tepat untuk saya dari milyaran manusia di dunia ini, dengannya saya belajar banyak hal....

terima kasih Tuhan, Engkau menciptakan teman dengan segala yang menyertainya, saya tak bisa membayangkan jika hanya punya teman yang sejalan saja mungkin akan lebih kacau...

terima kasih Tuhan atas tempat tinggal yang sempurna, tanpanya saya mungkin sudah berjamur karena lembap atau kekeringan karena terlalu banyak disengat matahari...

terima kasih Tuhan atas masa lalu yang tak semuanya indah, dengannya saya belajar banyak sekali untuk hari ini dan seterusnya...

terima kasih Tuhan untuk masa kini, dengan kesempatan ini saya bisa mengenang masa lalu dan bisa merencanakan masa depan... dan mengingatMu adalah hal teristimewa yang bisa saya lakukan saat ini...

terima kasih Tuhan untuk masa depan, dengannya sirnalah rasa sakit dan rasa tidak bersemangat karena harapan di masa depan selalu terasa lebih indah...

terima kasih Tuhan untuk pasangan yang senantiasa mencari jalannya menemukan saya, saya tahu Engkau sedang menuntunnya kemari sesuai dengan skenarioMu...

terima kasih Tuhan untuk anak-anak yang menyenangkan, dengan mengetahui mereka akan datang saja saya sudah jauh bahagia sebelum saatnya tiba, karena merekalah saya belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi...

terima kasih Tuhan untuk semesta yang kecanggihannya sudah jauh diatas ubun-ubunku, untuk udara yang pernah dan akan selalu kuhirup, untuh jatah saya melangkah di muka bumi, untuk sebagian muka langit yang berhasil aku tatap, untuk begitu banyak kesempatan yang pernah dan akan selalu datang padaku, untuk luapan emosi yang menjadikan hari-hari saya ada rasanya...

terima kasih...


melawan gravitasi.

jika kamu melihat anak perempuan pendek yang melompat menggapai-gapai langit, mungkin itu aku.
aku dengan nol koma nol nol nooool sekian persen kesadaran, dan bermodal sedengkul pengetahuan, selalu berfikir impian saya ada di langit. 
kenapa langit? karena yang saya tahu tempat tertinggi di dunia adalah langit.
langit adalah puncak angan-angan saya, dimana semua mimpi tersedia, asal mampu sampai kesana.
oh ya, bidadari juga suka dibilang turun dari langit kan? makanya saya makin merasa bahwa langit adalah puncak segala impian.


beberapa hari ini ketenangan saya terganggu, saya sering bermimpi dalam tidur (plis, semua orang juga pernah mimpi kalii) oh ini beda, mimpinya sering absurd dan pada saat saya bangun saya kelelahan. saya juga jadi cengeng, maksudnya jadi nangisan sama hal-hal sepele.
kemudian malam ini saya berbaring di tempat tidur, dengan fikiran yang masih kacau. Saya mulai mengingat-nginat apa yang terjadi akhir-akhir ini. saya tak menemukan apa-apa. tapi hidup rasanya sedang hancur pelan-pelan. saya berdoa. tapi ada sesuatu yang mengganjal dalam perasaan saya. sulit sekali saya usir.

ada satu pertanyaan yang sudah barang tentu akan terlintas dalam fikiran orang kacau : "kamu kenapa?"
dan sudah barang tentu juga jawabannya adalah "tidak tahu!" logikanya, kalau kita tahu kita kenapa mungkin tak akan seperti ini.

saya berfikir dan terus berfikir.
di televisi berkelebat sebuah iklan bermuatan sains dan ada kata "gravitasi".
harusnya saya cuek aja, tapi kenapa gravitasi itu malah jd terngiang ngiang. dulu guru saya sering menyebutnya.
jiwa saya seperti menemukan kata untuk mengungkap apa yang sesungguhnya terjadi. gravitasi. sesuatu yang menarik seluruh isi bumi jatuh ke bawah. 

lalu apa hubungannya hidup tak tenang dengan gravitasi?

saya tahu persis saya bagaimana, saya adalah manusia yang senang berangan-angan pergi ke langit . saya melupakan bahwa bumi punya sesuatu yang bernama gravitasi yang akan menjaga semua warga penghuni bumi untuk tetap berada disana. menempel berserakan pada permukaan kulit terluar bumi.
tapi yang saya alami mungkin bukan persoalan gravitasi yang sebenarnya.
ini hanya sebuah kiasan bahwa manusia boleh saja bermimpi setinggi-tingginya, tapi akan selalu ada yang menahan. gravitasi. cuma sedikit orang yang akhirnya bisa pergi kelangit. mereka melawan gravitasi.

saya. saya selalu ingin bergerak menuju kelangit, menggapai-gapai dengan tingggi badan seadanya. bukan tidak mungkin, cuma hanya sedikit orang saja yang pada akhirnya bisa pergi ke atas langit. sisanya ada yang menyerah, ada yang mati duluan, ada yang menemukan mimpinya cukup di bumi saja.

saya mulai menemukan sedikit clue atas apa yang mengacaukan fikiran saya akhir-akhir ini.
kemarin tiba-tiba saya menemukan sebuah kepingan masa lalu saya. dulu saya menyebutnya langit. ya! mereka adalah bagian dari kerajaan langit yang selalu saya impikan berada disana. tapi karena satu alasan saya tak pernah memasukkan mereka pada bagian kerajaan langit lagi. saya tak memimpikan mereka ada lagi. tapi ceritanya menjadi agak sedikit kacau ketika saya yang tak lagi ingin kesana, ke kerajaan langit yang ada merekanya (untuk menoleh keatas bagian sana saja saya tidak berani) tapi mereka yang seperti mengulurkan tangannya agar saya segera kesana. menolong saya melawan gravitasi.
cerita tak selesai disana, karena pada saat yang sama, saya sudah punya surga sendiri di bumi dan saya tak tahu apakah kerajaan langit akan semenyenangkan disini atau tidak. sesuatu yang kita impikan, belum tentu akan membuat kita nyaman saat tercapai. itulah yang menambah berat saya untuk terbang. bumi telah memciptakan gravitasi yang lain, yang bukan saja menahan saya untuk terbang secara fisik, tapi juga jiwa.

tapi ada bagian hati saya yang tetap merindukan langit seperti masa kecil saya. akan indah atau tidak, sepertinya tak jadi masalah. dan bagian hati itu terus saja bicara dan minta didengarkan. aku ingin menggapainya. aku ingin kesana.

penyebab kekacauan ini mungkin karena pada saat bersamaan tiba-tiba langit membuka pintunya untuk saya masuk, tapi ketiadaan sayap saya untuk terbang. melawan gravitasi bukan soal mudah. selama ini setiap saya ingin terbang, setiap itu pula saya jatuh. karena saya manusia. penghuni bumi. yang selalu di pelihara gravitasi agar tetap tinggal di bumi.
ada dua keinginan yang tak sejalan, terkurung dalam satu hati.
seperti dua harimau jantan dalam satu kandang. selalu membuat gaduh pemiliknya.
cuma waktu yang akan menentukan siapa yang akan menang. atau bahkan saya menemukan tempat lain untuk melabuhkan impian saya.
jika saat ini kacau, mungkin memang sedang masanya kacau. semoga segera membaik. semoga Tuhan selalu memberi jalan. pada akhirnya bukan soal tempat, barangkali.

kepada penghuni langit,

terimakasih untuk ajakannya kesana. tapi saya tak punya cukup tenaga untuk sampai kesana. bumi tempat saya tinggal sudah cukup menyenangkan untuk saat ini. bantu saya berdoa pada tuhan jika benar tempatku disana. 
salam untuk penghuni langit yang lain. suatu saat saya akan kesana untuk urusan lain.

salam hangat.
saya dan segenap keinginan yang masih berada dalam tarikan gravitasi.








Senin, 13 Mei 2013

Apa yang akan terjadi, terjadilah....

setelah begitu banyak cerita yang tidak mengenakan setelah sakitnya monik, saya mulai mencari lagi semua file yang hilang... move on!
saya ingat waktu kecil di mobil sering denger ayah muter lagu tua yang liriknya "ke seraa seraa whatever will be will be..". iseng-iseng saya cari lah lagu itu buat di download... iseng aja sih, ga niat-niat banget!
ga lama ketak ketik di google ternyata oh ternyata itu lirik sama lagunya bagus banget... dan lagi sekarang udah banyak di re-make ke beberapa versi dan bahasa. jadilah saya makin naksir sama itu lagu. kata-katanya yang tak terlalu sulit dipahami oleh kemampuan bahasa inggris saya yang payah bikin saya terrenyuh, kira-kira isinya bercerita begini :

Seorang gadis kecil bertanya pada ibunya tentang masa depannya.
Apakah dia bisa jadi kaya dan cantik?
Ataukah dia akan jadi miskin?
 

Sang Ibu dengan bijak menjawab :
Biarlah masa depan mengalir dengan sendirinya.
Tugas manusia hanyalah berusaha untuk meraihnya.
Bukan menentukan.
Bukan pusing memikirkannya.
Biarlah masa depan tetap menjadi masa depan.
Tidak perlu dikhawatirkan dari sekarang.
Biarlah yang akan terjadi di masa depan terjadilah!
 

Que Sera Sera!
Apa yang akan terjadi, terjadilah!
Biarlah jiwa ksatria tumbuh dalam jiwa manusia
Tabah dalam menghadapi kenyataan yang akan dihadapi di masa depan.

Nikmati masa sekarang, pasrah pada-Nya tentang masa depan.


beberapa saat saya diam, meresapi setiap kata di lirik lagu itu. saya jadi seperti dibangunkan dari segala ketakutan dan kecemasan saya dalam hidup, saya sering kehilangan masa kini karena takut akan masa depan. saya sering gelisah karena cemas akan masa depan. padahal "apa yang akan terjadi, terjadilah..."
hari ini semangat saya bertambah, semangat untuk menikmati hari ini saja dan tak perlu terlalu khawatir dengan masa depan... tugas kita adalah berusaha dan berdoa dan serahkan segalanya pada yang Maha Memiliki masa depan. tercapai atau tidaknya mimpi kita, ternyata adalah sebaik-baiknya keputusan Dia kan?

 When I was just a little girl 
I asked my mother what will I be 
Will I be pretty Will I be rich
 Here's what she said to me
 
Que sera sera 
Whatever will be will be 
The future's not ours to see
 Que sera sera...
 
When I was just a child in school
 I asked my teacher what should I try
 Should I paint pictures
 Should I sing songs 
This was her wise reply
 
Que sera sera  
Whatever will be will be
The future's not ours to see 
Que sera sera
 
When I grew up and fell in love
I asked my sweetheart what lies ahead
Will there be rainbows day after day 
Here's what my sweetheart said
 
Que sera sera
Whatever will be will be
The future's not ours to see 
Que sera sera
 
Que sera sera 
Whatever will be will be
The future's not ours to see 
Que sera sera
What will be, will be 
Que sera sera...


dari banyak versi yang saya temukan, video ini yang bikin saya sangat sangat terrenyuh dan tersentil untuk selalu optimis menatap masa depan dengan mencintai masa sekarang...

Minggu, 12 Mei 2013

From This Moment

I do swear that I'll always be there. I'd give anything
and everything and I will always care. Through weakness
and strength, happiness and sorrow, for better, for worse,
I will love you with every beat of my heart.


From this moment life has begun
From this moment you are the one
Right beside you is where I belong
From this moment on

From this moment I have been blessed
I live only for your happiness
And for your love I'd give my last breath
From this moment on

I give my hand to you with all my heart
Can't wait to live my life with you, can't wait to start
You and I will never be apart
My dreams came true because of you

From this moment as long as I live
I will love you, I promise you this
There is nothing I wouldn't give
From this moment on

You're the reason I believe in love
And you're the answer to my prayers from up above
All we need is just the two of us
My dreams came true because of you

From this moment as long as I live
I will love you, I promise you this
There is nothing I wouldn't give
From this moment
I will love you as long as I live
From this moment on


-Shania Twain-

Jumat, 10 Mei 2013

Now!



Muter-muter dan drama itu prolog dari semua kisah kita. Aku dan blekberi jadulku tahu betul malasnya aku membalas pesanmu, dulu. Kamu terlalu biasa, caramu mendekatiku terlalu biasa. Gayamu adalah gaya laki-laki yang mudah terfotokopi di laki-laki lain. Aku menganggap tak ada yang harus aku ingat-ingat dari kamu. Endingnya sudah terbaca. males.

Perkiraan itu gak jauh beda dengan perkiraanmu. Keliatannya kamu tak begitu masalah dengan aku yang tidak tertarik. Mungkin kamu pikir dunia masih berputar selama masih ada perempua yang mau kamu gombali, no problem. Dan tak terasa kita berjalan jungkir balik sampai hari ini.

ternyata diatas segala ketidak sukaan dan rasa biasa-biasa, aku baru menyadari satu hal. Bulan-bulan berlalu tanpa banyak kesulitan yang berarti. Dan dalam ingatanku, bulan-bulan itu adalah bulan dimana kamu ada. Ya, kamu ada dengan segala kebiasa-biasaannya. Ah aku tak pantas lagi menyebutmu biasa-biasa, setelah hari-hari berjalan begitu ringan dan menyenangkan ini.

Ada rasa bersalah sering menjadikanmu korban dari rasa kecewa di masa lalu, sering merasa bisa meramalkan masa depan dengan logika dan menganggap kamu sama saja dengan yang lain. Mungkin ada beberapa yang benar, tapi kamu sesungguhnya tak pantas kuperlakukan seperti itu. Maaf...

Hidupku memang tak banyak berubah setelah ketemu kamu, tapi perasaan nyaman dan menyenangkan adalah sesuatu yang mewah. Banyak orang diluar sana yang mati-matian mengejarnya, sedangkan aku baru melihatnya sekarang. Hari-hariku tetap berjalan, tapi dengan cara yang jauh lebih mudah dan menyenangkan. Baru menyadarinya saat ini bukan kesalahan besar kan? Semoga. 

Aku tidak puitis, tidak juga berani terlalu banyak bicara soal perasaan karena sering membuatku terjebak. Yang ada saat ini adalah aku ingin menikmati saat-saat yang menyenangkan ini sama kamu. Aku ingin menikmati hari-hari berlalu sama kamu. Skripsi ini jadi sedikit asik karena ada kamu. Kamar ini jadi rame karena kamu. Dan sebuah tempat dalam perasaanku kini terisi sama kamu. Itu cukup kan buat jadi alasan aku tidak perlu mengacuhkanmu lagi. Karena sekarang kamu punya tempat, disini.

Kalo aku boleh menganalogikan sesuatu, kamu kaya nasi putih. Yak! Karena aku suka banget makan. Kamu biasa aja. Ditempat manapun aku bisa dapet. Tapi diatas segalanya, aku ga bisa hidup tanpa kamu. Mungkin bukan nyawa taruhannya, tapi hidupku jadi gak ada tenaganya tanpa kamu. Aku jadi sadar sesuatu, ibaratnya selama ini aku nyari-nyari makanan yang aneh dan mahal dan aku pikir itu akan bikin hidup dan perutku senang. Aku salah besar!! Ya, salah besar karena sebetulnya aku hidup karena makan nasi setiap hari, bukan karena makanan yang dicari-cari itu. Maap jadi nyamain kamu sama nasi dan analoginya sedikit aneh, tapi kamu sama nasi itu sama. Kalo sehari ga ketemu bikin kangen, bikin aku harus nyari-nyari. Sedangkan makanan lain, aku aja sering lupa kapan makanan itu terakhir kumakan. Ternyata aku hidup dari sesuatu yang biasa. Ternyata sesuatu yang biasa itu yang bikin aku senang setiap hari. Nyata dan bukan fatamorgana (halaaaah...)

Ah sudahlah, cukup di paragraf itu saja aku nyeritain soal kamu dan nasi. Sekarang aku mau kamu tau, kamu memang biasa tapi aku sudah sedikit bisa belajar menghargai sesuatu yang biasa itu. Aku mau ngasih tau kamu kalo aku ga mau kehilangan sehari aja sama orang biasa : biasa nyenengin, biasa bikin aku ketawa, biasa bantuin ini itu, biasa ngebawelin skripsi.  Aku mau ngasih tau kamu kalo aku juga ingin jadi sesuatu yang biasa buat kamu. Dan aku mau ngasih tau kamu kalo aku gak mau kehilangan banyak waktu lagi buat melewatkan hari-hari yang menyenangkan sama kamu. a good moment  must be made, not bought.

Selain impian kita dimasa depan yang begitu besar, aku ingin kita menikmati  saat ini, aku juga tak ingin kamu melewatkan saat ini. Aku tak ingin kita cepet keriput karena lupa ketawa hari ini. aku ga mau jadi lemes gara-gara ga makan nasi putih. :) 

Time running so fast, we blink and everythings gone...
I have to spend the time with you... NOW!