hai tahun baru, tahun yang meminta lebih banyak kerja keras untuk menaklukannya...
saya perkenalkan dengan satu kata baru yang mungkin akan jadi bagian dari identitas saya.
: bekerja.
akhirnya saya bekerja, sesuatu yang tidak pernah saya rencanakan tapi dipilih karena menganggur itu sungguh menyiksa dan memalukan dalam fikiran saya..
ya, saya memilih bekerja hanya karena saya tidak suka berdiam diri bahkan ketika saya diberi kesempatan untuk rehat saja. ya, sekedar rehat dari kesibukan beberapa waktu sebelumnya. saya menganggap diri saya pengangguran setelah tiga bulan lulus sidang saya masih tidak tahu harus berbuat apa. padahal semua orang bilang itu hanya jeda.
banyak orang yang tak percaya saya memilih bekerja.
banyak orang menyangsikan berkas-berkas lamaran yang saya kirimkan ke tempat-tempat yang saya inginkan, hanya karena saya terlanjur tidak merencanakannya sejak sekolah dulu.
ya, kenyataannya sekarang saya sudah bekerja. saya memilih bekerja.
saya memilihnya hanya karena saya pikir ini satu-satunya jalan untuk saya sampai ke tujuan yang saya impikan. mungkin bukan cara yang sangat menyenangkan, tapi saya sudah memutuskan untuk mulai mencobanya.
saya menghancurkan ramalan mereka yang bilang saya akan langsung menikah dan ongkang-ongkang kaki setelah lulus kuliah.
saya menjawab pertanyaan mereka yang bertanya memang dibayar berapa sampai berubah fikiran untuk memilih bekerja dengan : saya memang butuh uang. tapi saya bekerja karena saya ingin. saya bekerja karena saya melihat sesuatu yang saya cari. terlepas dari saya akan berada disana selamanya atau cuma lewat, akan dijawab takdir Tuhan nanti.
saya kemudian memutuskan untuk mengambil kesempatan berada di tempat saya kerja setidaknya selama delapan jam sehari. enak tidak enak.
dan ya,
bekerja akan sesekali mengisi identitas saya, dalam jadi bagian kalimat alasan-alasan saya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar